Letjend Djaja Suparman

Bapak Djaja Suparman adalah Ketua Dewan Pembina Komitra Pusat. Tampak dalam gambar ketika beliau menghadiri sekaligus melantik perwakilan-perwakilan Banten, Jabar, Jateng dan Jawa Timur

Kabul Subahit, ST

Bapak satu anak ini adalah komandan tempur Komitra Klaten 2. Berpengalaman dalam mengelola usaha pertanian dan perdagangan, maka dipundak beliaulah keberhasilan Komitra Klaten 2 digantungkan.

The Dream team Komitra Klaten 2

Wajah-wajah optimis pengurus Komitra Klaten 2, siap menerima paket program pemberdayaan masyarakat dari Komitra Pusat

Study Banding bersama DPC HKTI Klaten

Diatas langit masih ada langit. Seberapapun pintar dan pandainya kita tetap masih ada yang lebih pintar dari kita, maka jangan takabur dengan pintar dan pandainya kita. Study banding adalaah salah satu ngangsu kawruh untuk sedikit men-delete kebodohan kita.

Jeruk Ratoto

Namanya "kasar" untuk ukuran kita. Tapi jeruk itu memang besar sekali, oleh-oleh pengalaman dari study banding ke Malang

Sabtu, 21 Februari 2015

Konsep Bududaya Perikanan KOMITRA Klaten 2


      Perikanan merupakan bagian dari sektor pertanian yang memfokuskan pada budidaya
Produk produk berbasis air.
 
      Perikanan di Indonesia secara umum didasarkan pada konsep Minapolitan yang telah diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Center for Policy Reform (CPR) bahwa Indonesia akan mewujudkan program kawasan minapolitan di berbagai daerah.

      Konsep Minapolitan adalah konsep pembangunan perikanan berbasis kawasan dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan berdasarkan pada prinsip-prinsip integrasi, efisiensi,  kualitas dan akselerasi tinggi. Sementara itu, kawasan minapolitan adalah kawasan ekonomi berbasis perikanan yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan, jasa, permukiman, dan kegiatan lainnya yang saling mendukung dan terkait. Keberhasilan program ini harus di tunjang dengan kegiatan-kegiatan yang lain untuk menjaga keberlanjutannya (sustainable), seperti pengadaan fasilitas, pendampingan, pemberdayaan masyarakat, teknologi, pembiayaan, serta pemasaran produk perikanan dan kelautan

     Pengembangan program minapolitan ini mensyaratkan adanya sarana dan prasarana serta pengembangan infrastruktur dan aksesibiltas dari dan menuju kawasan tersebut. Adapun persyaratan-persyaratan tersebut adalah sebagai berikut :

1.    Lahan
Sumber Daya Lahan (SDL) adalah lahan yang sesuai untuk pengembangan dan budidaya perikanan (on-farm) serta lahan untuk berkembangnya (diversifikasi) usaha yang timbul dan berkembangnya dari usaha perikanan tersebut

2.    Sarana Prasarana Minabisnis
  • ·Adalah sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung berkembangnya sistem dan usaha minabisnis seperti Pasar hasil perikanan, pasar sarana dan prasaran serta pasar jasa pelayanan seperti misalnya pasar lelang, cold storage dan proses hasil perikanan sebelum dipasarkan
  • Lembaga Keuangan baik bank atau non bank 
  •  Kelembagaan perikanan seperti kelompokkelompok petani perikanan 
  •  BBI atau Balai Benih Ikan 
  • ·Penyuluh dan Pembimbing Teknologi Perikanan
3.    Infrastruktur seperti Jalan, Listrik dan Air Bersih
4.    Sarana Prasarana Kesejahteraan Masyarakat seperti Kesehatan, Pendidikan, Kesenian, Rekreasi, Perpustakaan dan lain-lain 
5.    Kelestarian Lingkungan Hidup. Program perikanan harus tetap pada konsep yang mendukung kelestarian lingkungan hidup yaitu kelestarian sumber daya alam maupun sosial budaya masyarakat, sehingga kota perikanan (minapolitan) yang dikembangkan akan mempunyai umur panjang.

     Sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dari konsep minapolitan secara umum dan juga didasarkan pada analisis diatas, konsep budidaya perikanan (minabisnis) komitra Klaten 2 adalah memberdayakan para petani ikan air tawar didaerah binaan menjadi petani ikan yang maju dan tangguh dari segi produksi dan profesional dari segi manajemen serta bersama-sama membangun klaten sebagai kawasan penghasil ikan air tawar yang berkualitas, efisien dan berakselerasi tinggi serta turut mengambil bagian dalam memenuhi kebutuhan akan ikan air tawar di Klaten dan Jawa Tengah khususnya dan di Indonesia umumnya.

     Untuk mendukung konsep tersebut Komitra Klaten 2 sudah menginventarisir dan memproyeksikan berbagai hal yang menjadi syarat utama untuk berkembangnya budidaya perikanan, diantaranya :
 
1.    Lahan.
Lahan yang sudah diinventarisir oleh komitra Klaten 2 dan potensial untuk dikembangkan minabisnis ada di 8 kecamatan binaan yang masingmasing adalah kecamatan Kebonarum, Karangnongko, Jogonalan, Jatinom, Bayat, Ngawen, Prambanan dan Klaten Selatan dengan melibatkan petani dan peminat budidaya ikan air tawar sedikitnya 1.530 orang. Sedangkan untuk luas arealnya sampai saat ini masih dihitung karena adanya peminat yang juga ingin bergabung menjadi anggota

2.    Jenis Ikan yang akan dikembangkan
Jenis ikan yang akan dikembangkan oleh Komitra Klaten 2 adalah ikan Emas, Nila, Gurameh, Bawal dan Patin.

3.    Sarana dan Prasarana Mina bisnis yang akan dipersiapkan
  • ·Pasar Hasil Perikanan. Pasar hasil perikanan yang akandikembangkan oleh Komitra Klaten 2 tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Klaten saja tetapi diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas bahkan kalau memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan eksportikan air tawar. Namun untuk memenuhi permintaan luar negeri Komitra Klaten 2 dengan mempertimbangkan sisi effisiensi dan effektifitas hanya akan mengeksport jenis ikan patin saja dan tidak dalam bentuk ikan basah itupun juga sudah berupa produk setengah jadi berupa fillet. Oleh karena itu untuk ekspansi pasar tersebut Komitra Klaten 2 juga akan mengembangkan usaha perikanan ke produksi fillet ikan patin.
  • Pasar Sarana Prasarana Perikanan. Pasar sarana prasarana perikanan sebetulnya Komitra tidak fokus, tetapi diserahkan pada mekanisme pasar saja yang mengaturnya, akan tetapi kalau mekanisme pasar juga tidak jalan maka Komitra Klaten 2 akan menyiapkan sarana prasarana tersebut.
  • Pasar Jasa Pelayanan seperti pasar lelang dan jasa Cold storage.Untuk pasar lelang kemungkinan besar Komitra klaten 2 tidak akan menyediakan karena usaha perikanan ini nantinya berbentuk koperasi yang artinya sudah ada standarisasi harga. Sedangkan untuk Cold Storage kemungkinan akan didirikan kalau produksi sudah sampai pada tahap eksport.
  • Lembaga Keuangan. Llembaga keuangan sudah diberikan oleh pemerintah dari 8 kecamatan calon area binaan budidaya perikanan Komitra Klaten 2 semuanya sudah berdiri BRI. Jadi untuk transaksi-transaksi keuangan masyarakat sudah disupport oleh layanan perbankan pemerintah.
  • Kelembagaan Perikanan. Komitra Klaten 2 tidak akan membentuk kelembagaan perikanan yang baru karena budidaya perikanan ini sudah berbentuk koperasi.
  •   Balai Benih Ikan. Balai benih ikan yang akan dikembangkan oleh komitra Klaten 2 akan menggunakan standart kualitas ikan air tawar yang terbaik. Untuk kualitas ikan yang terbaik Komitra Klaten 2 akan bekerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi yang mempunyai fakultas perikanan seperti UGM untuk menghasilkan ikan dengan kualitas terbaik
  • Tenaga penyuluh Perikanan dan Bimbingan Teknologi Perikanan. Untuk mendapatkan Tenaga Penyuluh Perikanan dan Bimbingan Teknologi Perikanan yang bersertifikasi mitra Klaten 2 sementara masih tetap akan berkoordinasi dengan pemerintah. Sedangkan kedepannya Komitra Klaten 2 akan menyediakan sendiri tenaga penyuluh perikanan dan bimtek perikanan dengan cara mulai sekarang akan membina generasi-generasi muda untuk kemudian disekolahkan di Universitas-universitas yang bonafide baik dalam maupun luar negeri.
4.    Infrastruktur di Klaten secara umum dan secara khusus di 8 kecamatan tersebut tidak ada masalah. Jalan, Listrik dan Air bersih semuanya sudah tersedia dengan cukup bagus untuk bisa mendukung dikembangkannya budidaya perikanan.

5.    Konsep Perikanan Lestari
Konsep Perikanan Lestari adalah konsep perikanan yang tidak merusak lingkungan, tidak membunuh induk ikan yang sedang mengandung telurtelurnya, tidak mengambili telurtelur ikan untuk dimakan serta tidak membunuh anakanak ikan.

     Komitra Klaten 2 sadar betul bahwa untuk ukuran konsep apa yang telah dirumuskan oleh pemerintah lewat Kementerian Perikanan dan Kelautan adalah sudah lebih dari sempurna hanya saja tahap eksekusi dilapanganya kemungkinan masih mengalami banyak kendala terutama kendala sumber daya manusia dan birokrasi sehingga pembentukan kawasan-kawasan minabisnis tak kunjung terealisasi.

     Untuk itu komitra Klaten 2 memaksakan diri hadir secara swadaya, membantu merealisasikan program-program pemerintah tersebut terutama yang berkaitan dengan pengembangan budidaya perikananair tawar, agar supaya tesis-tesis dan hasil-hasil seminar tentang perikanan yang banyak disimpan di almari kaca di kantor-kantor  dan kampus-kampus menjelma menjadi nyata. Serta dengan dikembangkannya budidaya perikanan tersebut masyarakat terutama masyarakat wilayah binaan Komitra Klaten 2 akan terbantu banyak dalam menyelesaikan masalah ekonomi rumah tangganya. Semoga….

Rabu, 18 Februari 2015

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Urine



               Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang mengandung unsur haranya lebih cari satu unsure (Afghanaus, 2011).
              Pupuk Cair Organik adalah zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan organik dan berwujud cair (Rizal, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa pupuk cair merupakan salah satu jenis proses fermentasi.
              Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organik basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buah dan sisa sayuran (wortel, labu, sawi,selada, kulit jeruk, pisang, durian, kol) (Rizal, 2012). Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organic (C/N ratio) maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman
Apa manfaat Urine Sapi itu ?
         Urine sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan pestisida hewani (http://m.epetani.deptan.go.id,  2013).  Dijelaskan lebih lanjut bahwa sampai saat ini hanya urine sapi yang diketahui berkhasiat sebagai pestisida, khususnya untuk pemberantasan penyakit virus dan cendawan. 
 Tabel 1. Jenis dan Kandungan Zat Hara pada beberapa Kotoran Ternak Padat dan Cair (Sumber : Lingga 1991 dalam : Warasfarm, 2013)

Tabel.2. Jumlah Unsur Hara pada Kotoran Ternak


Sumber : Hsieh S.C dan C.F. Hsieh (1987) dalam :  Affandi (2008)

Apa manfaat Pupuk Organik Cair Urine itu ?
 
              Pengaplikasian urine sapi dapat dilakukan secara tunggal atau dicampur dengan ramuan pestisida nabati (http://m.epetani.deptan.go.id,  2013). Dijelaskan lebih lanjut bahwa pestisida yang diaplikasikan dalam bentuk tunggal, sebelum digunakan, urine sapi tersebut  harus diendapkan terlebih dahulu dalam bak terbuka selama dua minggu agar terkena sinar matahari. Setelah itu, urine diencerkan denga 6 bagian air. Selanjutnya, larutan urine sapi ini dapat digunakan untuk pengendalian penyakit bercak cokelat dan blast.
               Pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain itu juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini dapat digunakan untuk pupuk yang ramah lingkungan (Warasfarm, 2013).
               Maspary (2010) menyebutkan bahwa manfaat lain yaitu: a) Zat perangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit, b) Sebagai Pupuk daun organik, c) Dengan dicampur pestisida organik bisa membuka daun yang keriting akibat serangan thrip.
Karena baunya yang khas urine ternak juga dapat mencegah datangnya berbagai hama tanaman sehingga urine sapi juga dapat berfungsi sebagai pengendalian hama tanaman dari serangan (Phrimantoro, 1995 dalam : Affandi, 2008). 
               Rizal (2012) menyatakan bahwa manfaat pupuk organik cair adalah sebagai berikut : a) Untuk menyuburkan tanaman, b)  Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, c) Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar, d) Untuk membantu revitalisasi produktivitas tanah dan e) Untuk meningkatkan kualitas produk. 
Apa keunggulan Pupuk Organik Cair Urine itu ?
              Kunggulan penggunaan pupuk organik cair (bio urine) yaitu volume penggunaan lebih hemat dibandingkan pupuk organik padat serta aplikasinya lebih mudah karena dapat diberikan dengan penyemprotan atau penyiraman, serta dengan proses akan dapat ditingkatkan kandungan haranya (unsur Nitrogen) (Warasfarm, 2013).
               Kelebihan dari pupuk organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat (Afghanaus, 2011).  Dijelaskan lebih lanjut bahwa dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mengkin. Selain itu pupuk ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.
             Warasfarm (2013) menyatakan kelebihan Pupuk Organik Cair adalah sebagai berikut :
§  Mempunyai jumlah kandungan nitrogen, fosfor, kalium dan air lebih banyak jika dibandingkan dengan kotoran sapi padat.
§  Mengandung zat perangsang tumbuh yang dapat digunakan sebagai pengatur tumbuh.
§  Mempunyai bau yang khas urine ternak yang dapat mencegah datangnya berbagai hama tanaman.
              Keunggulan dari pupuk organik adalah :
 a) Mudah untuk membuatnya, 
b) Murah harganya, 
c) Tidak ada efek samping bagi lingkungan maupun tanaman, 
d) Bisa juga dimanfaatkan untuk mengendalikan hama pada daun (bio-control), seperti ulat pada tanaman sayuran, dan 
e) Aman karena tidak meninggalkan residu, pestisida organik juga tidak mencemari lingkungan (Rizal, 2012).


 Apa kekurangan Pupuk Organik Cair Urine itu ?
            Rizal (2012) menyatakan bahwa kekurangan pupuk organik cair adalah a) Perlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi dalam membuatnya, b) Hasilnya tidak bisa diproduksi secara masal.

Bagaimana cara membuat Pupuk Organik Cair Urine itu ?
Bahan : urine sapi 18 liter dan starbio 2 ons
Alat : ember untuk mencampur bahan, jerigen untuk memfermentasi hasil pencampuran bahan, aerator dan selangnya sebagai aerasi, corong untuk memasukkan bahan ke dalam jerigen.
        Cara membuat : 
       1.      Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan. 
      2.       Mengambil urine yang bersih atau bila perlu disaring terlebih dahulu. 
          3.  Mencampur urine sebanyak 18 liter dengan starbio 2 ons, 
         4.      Memasukkan campuran urine dan starbio ke dalam jerigen. 
       5.   Memasang aerator/air pump yang dihubungkan dengan selang, posisi selang bagian ujung di dalam jerigen. 
         6.      Aerator dibiarkan hidup selama 24 jam, 
         7.      Difermentasikan selama 21 hari baru bisa digunakan.
Apa tujuan penggunaan aerator dalam pembuatan Pupuk Organik Cair Urine ?

             Tujuan pemberian selang yang dihubungkan dengan aerator tersebut adalah agar gas yang dihasilkan dalam proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) disalurkan lewat selang dan agar suhu/panas dan gas yang dihasilkan dalam proses pembuatan Pupuk Organik Cair disalurkan lewat selang, sehingga dengan cara ini, dalam pembuatan Pupuk Organik Cair tidak perlu mengaduk.
Aerator
Bagaimana aplikasi Pupuk Organik Cair Urine itu ? 
 
              Pupuk cair yang sudah jadi, dibiarkan selama 21 hari dan bisa langsung diaplikasikan pada tanaman.  Hal ini sesuai dengan pendapat Rizal (2012) yang menyatakan bahwa kompos cair bisa diberikan kepada tanaman maupun media tanam (tanah). Akan tetapi akan lebih efektif jika disemprotkan langsung ke daun, terutama permukaan bawahnya. Cara ini lebih efektif karena bagian permukaan bawah daun dapat menyerap nutrisi dengan cepat dan efektif. Karenanya, aplikasi langsung ke daun akan memberikan efek kesuburan lebih cepat terlihat dibanding disemprotkan ke bagian lain dari tanaman. Tidak hanya itu, pemberian kompos cair sebagai pupuk pada tanaman, juga lebih efisien. Sebab jumlah (volume) yang diberikan cukup kecil. 

Sumber : http://jejakpenyuluh.blogspot.com/2013/09/cara-membuat-pupuk-organik-cair-urine.html