Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil
pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan
dan manusia yang mengandung unsur haranya lebih cari satu unsure (Afghanaus, 2011).
Pupuk Cair Organik adalah zat penyubur tanaman yang
berasal dari bahan-bahan organik dan berwujud cair (Rizal, 2012). Dijelaskan lebih lanjut bahwa pupuk cair merupakan salah satu jenis
proses fermentasi.
Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan
organik basah atau bahan organik yang
mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buah dan sisa sayuran (wortel,
labu, sawi,selada, kulit jeruk, pisang, durian, kol) (Rizal, 2012).
Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organic (C/N ratio) maka proses
penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan
ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman
Apa manfaat Urine Sapi itu ?
Urine sapi dapat dimanfaatkan sebagai
bahan ramuan pestisida hewani (http://m.epetani.deptan.go.id, 2013). Dijelaskan lebih lanjut bahwa sampai saat ini hanya urine sapi yang diketahui berkhasiat sebagai pestisida, khususnya untuk
pemberantasan penyakit virus dan cendawan.
Tabel 1. Jenis dan Kandungan Zat Hara pada beberapa Kotoran Ternak
Padat dan Cair (Sumber : Lingga 1991 dalam : Warasfarm, 2013)
Tabel.2.
Jumlah Unsur Hara pada Kotoran Ternak
Sumber :
Hsieh S.C dan C.F. Hsieh (1987) dalam : Affandi (2008)
Apa manfaat Pupuk Organik Cair Urine itu ?
Pengaplikasian urine sapi dapat
dilakukan secara tunggal atau dicampur dengan ramuan pestisida nabati (http://m.epetani.deptan.go.id, 2013). Dijelaskan
lebih lanjut bahwa pestisida
yang diaplikasikan dalam bentuk tunggal, sebelum digunakan, urine sapi tersebut harus diendapkan terlebih dahulu dalam bak terbuka
selama dua minggu agar terkena sinar matahari. Setelah itu, urine diencerkan denga 6 bagian air. Selanjutnya, larutan urine sapi ini dapat digunakan untuk pengendalian penyakit bercak cokelat dan
blast.
Pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik
bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain
itu juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan, sehingga pupuk
organik ini dapat digunakan untuk pupuk yang ramah lingkungan (Warasfarm, 2013).
Karena baunya yang khas urine ternak juga dapat
mencegah datangnya berbagai hama tanaman sehingga urine sapi juga dapat
berfungsi sebagai pengendalian hama tanaman dari serangan (Phrimantoro, 1995 dalam : Affandi, 2008).
Rizal (2012)
menyatakan bahwa manfaat pupuk organik
cair adalah sebagai berikut : a) Untuk menyuburkan tanaman, b) Untuk
menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, c) Untuk
mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar, d) Untuk membantu revitalisasi produktivitas tanah dan e) Untuk meningkatkan kualitas produk.
Apa keunggulan Pupuk Organik Cair Urine itu ?
Kunggulan penggunaan pupuk
organik cair (bio urine) yaitu
volume penggunaan lebih hemat dibandingkan pupuk organik padat serta
aplikasinya lebih mudah karena dapat diberikan dengan penyemprotan atau
penyiraman, serta dengan proses akan dapat ditingkatkan kandungan haranya
(unsur Nitrogen) (Warasfarm, 2013).
Kelebihan dari pupuk organik ini
adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan mampu
menyediakan hara secara cepat (Afghanaus,
2011). Dijelaskan lebih lanjut bahwa dibandingkan
dengan pupuk cair anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan
tanaman walaupun digunakan sesering mengkin. Selain itu pupuk ini juga memiliki
bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa
langsung digunakan oleh tanaman.
Warasfarm (2013)
menyatakan kelebihan Pupuk Organik Cair adalah sebagai berikut :
§ Mempunyai
jumlah kandungan nitrogen, fosfor, kalium dan air lebih banyak jika
dibandingkan dengan kotoran sapi padat.
§ Mengandung
zat perangsang tumbuh yang dapat digunakan sebagai pengatur tumbuh.
§ Mempunyai
bau yang khas urine ternak yang dapat mencegah datangnya berbagai hama tanaman.
Keunggulan dari pupuk
organik adalah :
a) Mudah untuk membuatnya,
b) Murah harganya,
c) Tidak ada efek samping bagi lingkungan maupun tanaman,
d)
Bisa juga dimanfaatkan untuk mengendalikan hama pada daun (bio-control), seperti
ulat pada tanaman sayuran, dan
e) Aman karena tidak meninggalkan residu,
pestisida organik juga tidak mencemari lingkungan (Rizal, 2012).
Apa kekurangan Pupuk Organik Cair Urine itu ?
Rizal (2012)
menyatakan bahwa kekurangan pupuk organik cair adalah a) Perlu ketekunan dan
kesabaran yang tinggi dalam membuatnya, b) Hasilnya tidak bisa diproduksi
secara masal.
Bagaimana cara membuat Pupuk Organik Cair Urine itu ?
Bahan : urine sapi 18 liter dan starbio 2 ons
Alat : ember untuk mencampur bahan, jerigen untuk memfermentasi
hasil pencampuran bahan, aerator dan selangnya sebagai aerasi, corong untuk memasukkan
bahan ke dalam jerigen.
Cara membuat :
1. Menyiapakan
alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengambil urine yang
bersih atau bila perlu disaring terlebih dahulu.
3. Mencampur
urine sebanyak 18 liter dengan starbio 2 ons,
4. Memasukkan
campuran urine dan starbio ke dalam jerigen.
5. Memasang
aerator/air pump yang dihubungkan dengan selang, posisi selang bagian ujung di
dalam jerigen.
6. Aerator
dibiarkan hidup selama 24 jam,
7. Difermentasikan
selama 21 hari baru bisa digunakan.
Apa tujuan penggunaan aerator dalam pembuatan Pupuk Organik Cair Urine ?
Tujuan pemberian selang yang
dihubungkan dengan aerator tersebut adalah agar gas
yang dihasilkan dalam proses pembuatan Pupuk
Organik Cair (POC) disalurkan lewat selang dan agar suhu/panas dan gas yang dihasilkan
dalam proses pembuatan Pupuk Organik Cair disalurkan
lewat selang, sehingga dengan cara
ini, dalam pembuatan Pupuk Organik Cair tidak perlu mengaduk.
Bagaimana aplikasi Pupuk Organik Cair Urine itu ?
Pupuk cair
yang sudah jadi, dibiarkan selama 21 hari dan bisa langsung diaplikasikan pada
tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat
Rizal (2012) yang menyatakan bahwa kompos cair bisa diberikan kepada
tanaman maupun media tanam (tanah). Akan tetapi akan lebih efektif jika
disemprotkan langsung ke daun, terutama permukaan bawahnya. Cara ini lebih
efektif karena bagian permukaan bawah daun dapat menyerap nutrisi dengan cepat
dan efektif. Karenanya, aplikasi langsung ke daun akan memberikan efek
kesuburan lebih cepat terlihat dibanding disemprotkan ke bagian lain dari
tanaman. Tidak hanya itu, pemberian kompos cair sebagai pupuk pada tanaman,
juga lebih efisien. Sebab jumlah (volume) yang diberikan cukup kecil.
Sumber : http://jejakpenyuluh.blogspot.com/2013/09/cara-membuat-pupuk-organik-cair-urine.html